DownloadLengkap Kisi-kisi Pretest PPG Al-Quran Hadis Tahun 2022. Kisi-kisi Pretest PPG Al-Quan Hadis Tahun 2022. Kementerian Agama Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Islam telah resmi menerbitkan Kisi-kisi Seleksi Akademik PPG bagi Guru Madrasah Tahun 2022 yang mengampu Mata Pelajaran Al-Qur'an Hadis. 1Bergaul bersama keduanya dengan cara yang baik. 2)Berkata kepada keduanya dengan perkataan yang lemah lembut. 3)Tawadhu (rendah hati). 4)Memberi infak atau sedekah kepada kedua orang tua. 5)Mendoakan kedua orang tua. 6)Mentaatinya dalam hal hal yang tidak bertentangan dengan syariat Allah. 7)Mendengarkan nasihatnya. KumpulanHadits Tentang Ibu dalam Islam Lengkap Bahasa Arab dan Artinya.Daftar dalil hadist Nabi Muhammad tentang kedudukan & kewajiban berbakti kepada Ibu. "Sungguh Allah ta'ala mengharamkan kalian durhaka kepada ibu, menolak kewajiban, meminta yang bukan haknya dan mengubur hidup-hidup anak perempuan. Allah juga membenci orang yang Vay Tiแปn Trแบฃ Gรณp Theo Thรกng Chแป‰ Cแบงn Cmnd. Ilustrasi Hadits Menghormati Guru. Foto SAW memerintahkan umatnya untuk senantiasa memuliakan dan menghormati guru. Sebab, guru adalah orang yang memiliki peran penting dalam mendidik seseorang untuk mencapai menghormati guru, seseorang tidak hanya mendapatkan ilmu yang melimpah, tapi juga keberkahan luar biasa. Dikutip dari buku Hadits-Hadits Tarbawi karangan M. Ainur Rasyid, hormat kepada guru merupakan wujud dari sikap tawadhu yang sangat dianjurkan dalam tawadhu ditandai dengan menunjukkan sopan santun, adab, dan kerendahan hati terhadap guru. Keberkahan ilmu tidak akan didapatkan melalui sikap congkak, sombong, iri, dengki, dan sikap buruk lainnya. Karena pada hakikatnya, keberkahan ilmu akan didapat dengan kerendahan hati dan selalu menghormati sang pemberi ilmu guru.Ilustrasi Hadits Menghormati Guru. Foto Menghormati GuruMenghormati guru menjadi kunci utama bagi keberkahan ilmu yang didapatkan seorang Muslim. Berikut hadits menghormati guru yang dituliskan dari buku Antologi Hadits Tarbawi Pesan-Pesan Nabi tentang Pendidikan dan buku Akidah Akhlak Madrasah Tsanawiyah Kelas VIII karangan Harjan Syuhada, Fida' rendah hati kepada guruโ€œPelajarilah ilmu dan ajarilah manusia dan rendahkanlah diri kepada guru dan berlaku lemah lembutlah terhadap murid-muridmu.โ€ HR. ThabraniSeseorang yang tidak menghormati guru bukanlah golongan Rasulullah SAWโ€œTidak termasuk golongan kami; orang yang tidak menghormati yang lebih tua, tidak menyayangi yang lebih muda, dan tidak mengetahui hak seorang ulama.โ€ HR. Ahmad yang dishahihkan Al Albani dalam Shahih Al JamiIlustrasi Hadits Menghormati Guru. Foto Menghormati GuruSelain bersikap rendah hati, ada beberapa cara lain untuk menghormati guru yang diajarkan dalam agama Islam. Berikut cara menghormati guru yang diadaptasi dari buku Pendidikan Agama Islam Akidah Akhlak Untuk Madrasah Tsanawiyah Kelas VIII oleh Drs. H. Masan AF, nasihat yang diberikan oleh salam terlebih dahulu ketika bertemu seluruh perintahnya selama tidak melanggar ketentuan agama larangannya yang tidak bertentangan dengan agama diperkenankan mengada-ada pertanyaan yang akibatnya merugikan diri rendah diri dan senantiasa berbicara dengan guru untuk menempati tempatnya dalam majelis atau seluruh tugas dengan mengejek atau meremehkan guru. Kali ini akan dibahas kumpulan hadits tentang berbakti kepada orang tua Ibu dan Ayah dalam bahasa arab dan artinya. Sebagai seorang muslim, penting kiranya untuk memahami bagaimana sikap dan cara kita berinterakti dengan kedua orang tua kita. Orang tua adalah ibu dan bapak yang telah merawat dan menjaga kita dari kecil hingga dewasa. Orang tua senantiasa mencurahkan kasih sayangnya dan pengorbanan mereka tiada terkira dan bahkan tak dapat tergantikan. Ibu kitalah yang mengandung kita selama 9 bulan lamanya. Ayah kita bekerja mencai nafkah untuk kita saat masih kecil. karena itu lah sudah sepatutnya kita sebagai seorang anak untuk menyayangi dan mengasihi kedua orang tua. Islam sendiri mewajibkan kita sebagai anak untuk taat dan berbakti kepada ibu dan bapak kita. Apapun yang mereka perintahkan kepada kita selama bukan kemasiatan, maka haruslah kita taat dan patuh. Taat pada orang tua akan membawa kita ke dalam syurga. Namun sebaliknya, siapapun anak yang berani kurang ajar dan durhakan kepada kedua orang tuanya, maka ia diancam dengan neraka jahannam. Hal ini dikarenakan durhaka kepada orang tua termasuk dosa besar dan akan mendapatkan murka dari ALLAH SWT. Dalil perihal berbakti dan durhaka kepada kedua orang tua ini banyak dijelaskan dalam ayat ayat suci Al-Quran dan hadist hadits Rasulullah SAW. Banyak sekali hadits tentang orang tua dimana isinya menjelaskan bagaimana kita harus berbakti kepada orng tua dan dilarang untuk membangkang dan durhaka kepadanya. Disebutkan pula ganjaran bagi anak yang berbakti dan ancaman bagi anak yang durhaka. Berbakti dan berbuat baik kepada orang tua bisa dengan cara menyayangi mereka, menghormati, mendoakan dan berbuat baik kepadanya. Maka dari itulah, bagi yang ingin menjadi anak yang birrul walidain, yaitu anak yang berbakti pada orang tuanya, maka hendaknya melihat apa yang sudah disabdakan oleh Nabi Muhammad SAW di dalam hadist hadits berbakti kepada orang tua. Dan langsung saja, untuk lebih jelasnya mengenai kewajiban berbakti kepada orang tua, simak berikut ini daftar kumpulan hadits tentang berbakti kepada orang tua lengkap dalam bahasa arab dan arti/terjemahan Indonesianya. Hadits Tentang Berbakti Kepada Kedua Orang Tua ุนูŽู†ู’ ุฃูŽุจููŠ ู‡ูุฑูŽูŠู’ุฑูŽุฉูŽ ุฑูŽุถููŠูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽู†ู’ู‡ู ู‚ูŽุงู„ูŽ ุฌูŽุงุกูŽ ุฑูŽุฌูู„ูŒ ุฅูู„ูŽู‰ ุฑูŽุณููˆู„ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ูŠูŽุง ุฑูŽุณููˆู„ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ู…ูŽู†ู’ ุฃูŽุญูŽู‚ู‘ู ุงู„ู†ู‘ูŽุงุณู ุจูุญูุณู’ู†ู ุตูŽุญูŽุงุจูŽุชููŠ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุฃูู…ู‘ููƒูŽ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุซูู…ู‘ูŽ ู…ูŽู†ู’ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุซูู…ู‘ูŽ ุฃูู…ู‘ููƒูŽ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุซูู…ู‘ูŽ ู…ูŽู†ู’ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุซูู…ู‘ูŽ ุฃูู…ู‘ููƒูŽ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุซูู…ู‘ูŽ ู…ูŽู†ู’ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุซูู…ู‘ูŽ ุฃูŽุจููˆูƒูŽ . Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu dia berkata; โ€œSeorang laki-laki datang kepa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam sambil berkata; โ€œWahai Rasulullah, siapakah orang yang paling berhak aku berbakti kepadanya?โ€ Beliau menjawab โ€œIbumu.โ€ Dia bertanya lagi; โ€œKemudian siapa?โ€ Beliau menjawab โ€œIbumu.โ€ Dia bertanya lagi; โ€œKemudian siapa lagi?โ€ Beliau menjawab โ€œIbumu.โ€ Dia bertanya lagi; โ€œKemudian siapa?โ€ Beliau menjawab โ€œKemudian ayahmu.โ€ HR. Bukhari dan Muslim Abdullah bin Masโ€™ud radhiyallahu anhu, mengatakan ุณูŽุฃูŽู„ู’ุชู ุงู„ู†ู‘ูŽุจูู‰ู‘ูŽ โ€“ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… โ€“ ุฃูŽู‰ู‘ู ุงู„ู’ุนูŽู…ูŽู„ู ุฃูŽุญูŽุจู‘ู ุฅูู„ูŽู‰ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ู‚ูŽุงู„ูŽ ุงู„ุตู‘ูŽู„ุงูŽุฉู ุนูŽู„ูŽู‰ ูˆูŽู‚ู’ุชูู‡ูŽุง ยป . ู‚ูŽุงู„ูŽ ุซูู…ู‘ูŽ ุฃูŽู‰ู‘ู ู‚ูŽุงู„ูŽ ุซูู…ู‘ูŽ ุจูุฑู‘ู ุงู„ู’ูˆูŽุงู„ูุฏูŽูŠู’ู†ู ยป .ู‚ูŽุงู„ูŽ ุซูู…ู‘ูŽ ุฃูŽู‰ู‘ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุงู„ู’ุฌูู‡ูŽุงุฏู ููู‰ ุณูŽุจููŠู„ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ยป . ู‚ูŽุงู„ูŽ ุญูŽุฏู‘ูŽุซูŽู†ูู‰ ุจูู‡ูู†ู‘ูŽ ูˆูŽู„ูŽูˆู ุงุณู’ุชูŽุฒูŽุฏู’ุชูู‡ู ู„ูŽุฒูŽุงุฏูŽู†ูู‰ โ€œAku bertanya pada Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, Amal apakah yang paling dicintai oleh Allah azza wa jalla?โ€™ Beliau shallallahu alaihi wa sallam menjawab, Shalat pada waktunyaโ€™. Lalu aku bertanya, Kemudian apa lagi?โ€™ Beliau shallallahu alaihi wa sallam mengatakan, Kemudian berbakti kepada kedua orang tua.โ€™ Lalu aku mengatakan, Kemudian apa lagi?โ€™ Lalu beliau shallallahu alaihi wa sallam mengatakan, Berjihad di jalan Allahโ€™.โ€ Lalu Abdullah bin Masโ€™ud mengatakan, โ€œNabi shallallahu alaihi wa sallam memberitahukan hal-hal tadi kepadaku. Seandainya aku bertanya lagi, pasti beliau akan menambahkan jawabannya.โ€ HR. Bukhari dan Muslim ู‚ูŽุงู„ูŽ ุฑูŽุณููˆู’ู„ู ุงู„ู„ู‡ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ุฃูŽู„ุงูŽ ุฃูู†ูŽุจู‘ูุฆููƒูู…ู’ ุจูุฃูŽูƒู’ุจูŽุฑู ุงู„ู’ูƒูŽุจูŽุงุฆูุฑู ุŸ ุซูŽู„ุงูŽุซู‹ุงุŒ ู‚ูŽุงู„ููˆู’ุง ุจูŽู„ู‰ูŽ ูŠูŽุง ุฑูŽุณููˆู’ู„ูŽ ุงู„ู„ู‡ู ู‚ูŽุงู„ูŽ ุงู„ุฅูุดู’ุฑูŽุงูƒู ุจูุงู„ู„ู‡ู ูˆูŽุนูู‚ููˆู’ู‚ู ุงู„ู’ูˆูŽุงู„ูุฏูŽูŠู’ู†ู ูˆูŽุฌูŽู„ูŽุณูŽ ูˆูŽูƒูŽุงู†ูŽ ู…ูุชู‘ูŽูƒูุฆู‹ุง ุฃูŽู„ุงูŽ ูˆูŽู‚ูŽูˆู’ู„ู ุงู„ุฒู‘ููˆู’ุฑู ู…ูŽุง ุฒูŽุงู„ูŽ ูŠููƒูŽุฑู‘ูุฑูู‡ูŽุง ุญูŽุชู‰ู‘ูŽ ู‚ูู„ู’ุชู ู„ูŽูŠู’ุชูŽู‡ู ุณูŽูƒูŽุชูŽ โ€œRasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, โ€œApakah kalian mau kuberitahu mengenai dosa yang paling besar?โ€ Para sahabat menjawab, โ€œMau, wahai Rasulullah.โ€ Beliau lalu bersabda, โ€œDosa terbesar adalah mempersekutukan Allah dan durhaka kepada kedua orang tua.โ€ Beliau mengucapkan hal itu sambil duduk bertelekan [pada tangannya]. Tiba-tiba beliau menegakkan duduknya dan berkata, โ€œDan juga ucapan sumpah palsu.โ€ Beliau mengulang-ulang perkataan itu sampai saya berkata dalam hati, โ€œDuhai, seandainya beliau diam.โ€ HR. Bukhari dan Muslim ุซูŽู„ุงูŽุซู ุฏูŽุนูŽูˆูŽุงุชู ู…ูุณู’ุชูŽุฌูŽุงุจูŽุงุชูŒ ู„ูŽู‡ูู†ู‘ูŽ ู„ุงูŽ ุดูŽูƒู‘ูŽ ูููŠู’ู‡ูู†ู‘ูŽ ุฏูŽุนู’ูˆูŽุฉู ุงู„ู’ู…ูŽุธู’ู„ููˆู’ู…ู ูˆูŽุฏูŽุนู’ูˆูŽุฉู ุงู„ู’ู…ูุณูŽุงููุฑู ูˆูŽุฏูŽุนู’ูˆูŽุฉู ุงู„ู’ูˆูŽุงู„ูุฏูŽูŠู’ู†ู ุนูŽู„ู‰ูŽ ูˆูŽู„ูŽุฏูู‡ูู…ูŽุง โ€œAda tiga jenis doa yang mustajab terkabul, tidak diragukan lagi, yaitu doa orang yang dizalimi, doa orang yang bepergian dan doa kejelekan kedua orang tua kepada anaknya.โ€ HR. Abu Daud, Tirmidzi dan Ibnu Majah Dari Anas bin Malik radhiyallahu anhu, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda, ู…ูŽู†ู’ ุฃูŽุญูŽุจู‘ูŽ ุฃูŽู†ู’ ูŠูู…ูŽุฏู‘ูŽ ู„ูŽู‡ู ูููŠ ุนูู…ู’ุฑูู‡ู ูˆูŽุฃูŽู†ู’ ูŠูุฒูŽุงุฏูŽ ู„ูŽู‡ู ูููŠ ุฑูุฒู’ู‚ูู‡ู ููŽู„ู’ูŠูŽุจูŽุฑู‘ูŽ ูˆูŽุงู„ูุฏูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽู„ู’ูŠูŽุตูู„ู’ ุฑูŽุญูู…ูŽู‡ู โ€œSiapa yang suka untuk dipanjangkan umur dan ditambahkan rizki, maka berbaktilah pada orang tua dan sambunglah tali silaturahmi dengan kerabat.โ€ HR. Ahmad ุนูŽู†ู’ ุนูŽุจู’ุฏู ุงู„ู„ู‡ ุจู† ุนูŽู…ู’ุฑููˆ ุฑุถูŠ ุงู„ู„ู‡ ุนู†ู‡ู…ุง ู‚ุงู„ ู‚ุงู„ ุฑุณูˆู„ู ุงู„ู„ู‡ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… ุฑูุถูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู ูู‰ ุฑูุถูŽู‰ ุงู„ูˆูŽุงู„ูุฏูŽูŠู’ู†ู ูˆ ุณูŽุฎูŽุทู ุงู„ู„ู‡ ูู‰ ุณูŽุฎูŽุทู ุงู„ูˆูŽุงู„ูุฏูŽูŠู’ู†ู ุงุฎุฑุฌู‡ ุงู„ุชุฑู…ุฐูŠ ูˆุตุญุญู‡ ุงุจู† ุญุจุงู† ูˆุงู„ุญุงูƒู… "Dari Abdullah bin Amrin bin Ash ia berkata, Nabi SAW telah bersabda โ€œ Keridhoaan Allah itu terletak pada keridhoan orang tua, dan murka Allah itu terletak pada murka orang tuaโ€. HR. Tirmidzi ุญูŽุฏู‘ูŽุซูŽู†ูŽุง ู…ูุณูŽุฏู‘ูŽุฏูŒ ุญูŽุฏู‘ูŽุซูŽู†ูŽุง ูŠูŽุญู’ูŠูŽู‰ ุนูŽู†ู’ ุณููู’ูŠูŽุงู†ูŽ ูˆูŽุดูุนู’ุจูŽุฉูŽ ู‚ูŽุงู„ูŽุง ุญูŽุฏู‘ูŽุซูŽู†ูŽุง ุญูŽุจููŠุจูŒ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุญ ูˆ ุญูŽุฏู‘ูŽุซูŽู†ูŽุง ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏู ุจู’ู†ู ูƒูŽุซููŠุฑู ุฃูŽุฎู’ุจูŽุฑูŽู†ูŽุง ุณููู’ูŠูŽุงู†ู ุนูŽู†ู’ ุญูŽุจููŠุจู ุนูŽู†ู’ ุฃูŽุจููŠ ุงู„ู’ุนูŽุจู‘ูŽุงุณู ุนูŽู†ู’ ุนูŽุจู’ุฏู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุจู’ู†ู ุนูŽู…ู’ุฑููˆ ู‚ูŽุงู„ูŽ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุฑูŽุฌูู„ูŒ ู„ูู„ู†ู‘ูŽุจููŠู‘ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ุฃูุฌูŽุงู‡ูุฏู ู‚ูŽุงู„ูŽ ู„ูŽูƒูŽ ุฃูŽุจูŽูˆูŽุงู†ู ู‚ูŽุงู„ูŽ ู†ูŽุนูŽู…ู’ ู‚ูŽุงู„ูŽ ููŽูููŠู‡ูู…ูŽุง ููŽุฌูŽุงู‡ูุฏู’ Telah menceritakan kepada kami [Musaddad] telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Sufyan] dan [Syu'bah] keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami [Habib] dia berkata. Dan diriwayatkan dari jalur lain, telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Katsir] telah mengabarkan kepada kami [Sufyan] dari [Habib] dari [Abu Al 'Abbas] dari [Abdullah bin 'Amru] dia berkata; seorang laki-laki berkata kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam; "Saya hendak ikut berjihad." Beliau lalu bersabda "Apakah kamu masih memiliki kedua orang tua?" dia menjawab; "Ya, masih." Beliau bersabda "Kepada keduanya lah kamu berjihad." ุฅูู†ู‘ูŽ ุฃูŽุจูŽุฑู‘ูŽ ุงู„ู’ุจูุฑู‘ู ุตูู„ูŽุฉู ุงู„ู’ูˆูŽู„ูŽุฏู ุฃูŽู‡ู’ู„ูŽ ูˆูุฏู‘ู ุฃูŽุจููŠู‡ู โ€œSesungguhnya kebajikan terbaik adalah perbuatan seorang yang menyambung hubungan dengan kolega ayahnya.โ€ HR. Muslim Ada sebuah kisah, yaitu seseorang dari Bani Salamah mendatangi Nabi Shallallahu alaihi wa sallam. Ia bertanya ูŠูŽุง ุฑูŽุณููˆู„ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ู‡ูŽู„ู’ ุจูŽู‚ููŠูŽ ู…ูู†ู’ ุจูุฑู‘ู ุฃูŽุจูŽูˆูŽูŠู‘ูŽ ุดูŽูŠู’ุกูŒ ุฃูŽุจูŽุฑู‘ูู‡ูู…ูŽุง ุจูู‡ู ุจูŽุนู’ุฏูŽ ู…ูŽูˆู’ุชูู‡ูู…ูŽุง ู‚ูŽุงู„ูŽ ู†ูŽุนูŽู…ู’ ุงู„ุตู‘ูŽู„ูŽุงุฉู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ูู…ูŽุง ูˆูŽุงู„ูุงุณู’ุชูุบู’ููŽุงุฑู ู„ูŽู‡ูู…ูŽุง ูˆูŽุฅูู†ู’ููŽุงุฐู ุนูŽู‡ู’ุฏูู‡ูู…ูŽุง ู…ูู†ู’ ุจูŽุนู’ุฏูู‡ูู…ูŽุง ูˆูŽุตูู„ูŽุฉู ุงู„ุฑู‘ูŽุญูู…ู ุงู„ู‘ูŽุชููŠ ู„ูŽุง ุชููˆุตูŽู„ู ุฅูู„ู‘ูŽุง ุจูู‡ูู…ูŽุง ูˆูŽุฅููƒู’ุฑูŽุงู…ู ุตูŽุฏููŠู‚ูู‡ูู…ูŽุง โ€œWahai Rasulullah, apakah masih ada cara berbakti kepada kedua orang tuaku setelah keduanya meninggal?โ€ Beliau menjawab,โ€Ya, dengan mendoakannya, memintakan ampun untuknya, melaksanakan janjinya wasiat, menyambung silaturahmi yang tidak bisa disambung kecuali melalui jalan mereka berdua, dan memuliakan teman-temannyaโ€. [HR Abu Dawud]. ุฌูŽุงุกูŽุฑูŽุฌูู„ูŒ ุงู„ูุฑูŽ ุงู„ู†ู‘ูŽุจููŠู‘ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ูŠูŽุณู’ุชูŽุฃู’ุฐูู†ูู‡ู ููู‰ ูˆูŽุงู„ูุฏูŽุงูƒูŽุŸ ู‚ูŽุงู„ูŽู†ูŽุนูŽู…ู’ุŒู‚ูŽุงู„ูŽ ููŽูููŠู’ู‡ูู…ูŽุงููŽุฌูŽุงู‡ูุฏู’ ุฑูˆุงู‡ ู…ุณู„ู… Artinya โ€œSeseorang laki-laki datang kepada Nabi SAW minta izin hendak ikut jihad berperang. Tanya Nabi SAW kepadanya, Apakah kedua orang tuamu masih hidup? Jawab orang itu, Masih! Sabda beliau, Berbakti kepada keduanya adalah jihad.โ€ HR. Muslim ุงูŽู‚ู’ุจูŽู„ูŽ ุฑูŽุฌูู„ูŒ ุงูู„ูŽู‰ ู†ูŽุจููŠู‘ู ุงู„ู„ู‡ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ุงูุจูŽุงูŠูุนููƒูŽ ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ู’ู‡ูุฌู’ุฑูŽุฉููˆูŽุงู„ู’ุฌูู‡ูŽุงุฏูุงูŽุจู’ุชูŽุบูู‰ ุงู„ู’ุงูŽุฌู’ุฑูŽู…ูู†ูŽ ุงู„ู„ู‡ู ู‚ูŽุงู„ูŽ ููŽู‡ูŽู„ู’ ู…ูู†ู’ ูˆูŽุงู„ูุฏูŽูŠู’ูƒูŽ ุงูŽุญูŽุฏูŒุญูŽูŠู‘ูŒุŸ ู‚ูŽุงู„ูŽ ู†ูŽุนูŽู…ู’ ุจูŽู„ู’ ูƒูู„ูŽุงู‡ูู…ูŽุงุŒู‚ูŽุงู„ูŽ ููŽุชูŽุจู’ุชูŽุบูู‰ ุงู„ู’ุงูŽุฌู’ุฑูŽู…ูู†ูŽ ุงู„ู„ู‡ูุŸ ู‚ูŽุงู„ูŽ ู†ูŽุนูŽู…ู’ุŒ ู‚ูŽุงู„ูŽ ููŽุงุฑู’ุฌูุนู’ ุงูู„ูŽู‰ ูˆูŽุงู„ูุฏูŽูŠู’ูƒูŽ ููŽุงูŽุญู’ุณูู†ู’ ุตูุญู’ุจูŽุชูŽู‡ูู…ูŽุง. ุฑูˆุงู‡ ุงู„ุจุฎุงุฑู‰ Artinyaโ€Seorang laki-laki datang menghadap Rasulullah SAW, lalu dia berkata Aku baiโ€™at berjanji setia dengan Anda akan ikut hijrah dan jihad, karena aku menginginkan pahala dari Allah. Tanya Nabi SAW, Apakah orang tuamu masih hidup? Jawab orang itu, Bahkan keduanya masih hidup. Yanya Nabi SAW, Apakah kamu mengharapkan pahala dari Allah? Jawabnya, Ya! Sabda Nabi SAW, Pulanglah kamu kepada kedua orang tuamu, lalu berbaktilah pada keduanya sebaik-baiknya!โ€ HR. Bukhari ุนูŽู†ู ุงู„ู†ู‘ูŽุจููŠู‘ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุฑูŽุบูู…ูŽ ุงูŽู†ู’ูู ุซูู…ู‘ูŽ ุฑูŽุบูู…ูŽ ุงูŽู†ู’ูู ุซูู…ู‘ูŽ ุฑูŽุบูู…ูŽ ุงูŽู†ู’ูู ู‚ููŠู’ู„ูŽ ู…ูŽู†ู’ ูŠูŽุงุฑูŽุณููˆู’ู„ูŽ ุงู„ู„ู‡ูุŸ ู‚ูŽุงู„ูŽ ู…ูŽู†ู’ ุงูŽุฏู’ุฑูŽูƒูŽ ุงูŽุจูŽูˆูŽูŠู’ู‡ู ุนูู†ู’ุฏูŽ ุงู„ู’ูƒูุจูŽุฑูุงูŽุญูŽุฏูู‡ูู…ูŽุงุงูŽูˆู’ูƒูู„ูŽูŠู’ู‡ูู…ูŽุงููŽู„ูŽู…ู’ ูŠูŽุฏู’ุฎูู„ู ุงู„ู’ุฌูŽู†ู‘ูŽุฉูŽ ุฑูˆุงู‡ ู…ุณู„ู… Artinya โ€œDari Nabi SAW sabdanya Dia celaka! Dia celaka! Dia celaka! Lalu beliau ditanya orang, Siapakah yang celaka, ya Rasulullah? Jawab Nabi SAW, Siapa yang mendapati kedua orang tuanya dalam usia lanjut, atau salah satu dari keduanya, tetapi dia tidak berusaha masuk surga dengan merawat orang tuanya sebaik-baiknya.โ€ HR. Muslim ุนู† ุนุจุฏ ุงู„ู„ู‡ ุจู† ุนู…ุฑ ูˆุฑุถู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู†ู‡ู…ุง ู‚ุงู„ ู‚ุงู„ ุฑุณูˆู„ ุงู„ู„ู‡ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… ุงู† ู…ู† ุงูƒุจุฑ ุงู„ูƒุจุง ุฆุฑ ุงู† ูŠู„ุนู† ุงู„ุฑ ุฌู„ ูˆุงู„ุฏูŠู‡ . ู‚ูŠู„ ุฑุณูˆู„ ูƒูŠู ูŠู„ุนู† ู„ุฑ ุฌู„ ูˆุงู„ุฏูŠู‡ ุŸ ู‚ุง ู„ ูŠุณุจ ุงู„ุฑุฌู„ ุงุจุง ู„ุฑุฌู„ ููŠุณุจ ุฃุจุง ู„ุฑุฌู„ ููŠุณุจ ุฃุจุง ู‡ ูˆ ูŠุณุจ ุฃุฎุฑ ุฌู‡ ุงู…ุงู… ุจุฎุงุฑูŠ Artinya โ€œ dari Abdullah bin amr bin al-ash ia berkata, Rasulullah Saw telah bersabda โ€œ diantara dosa-dosa besar yaitu seseorang memaki kedua orang tuanya. โ€œ para sahabat bertanya โ€œ Wahai Rasulullah, apakah ada seseorang yang memaki kedua orang tuanya?โ€ Beliau menjawab โ€œ Ya, apabila seseorang memaki ayah orang lain, kemudian orang itu membalas memaki ayahnya kemudian ia memaki ibu orang lain, dan orang itu memaki ibunya. Bukhari ู…ูŽุง ู…ูู†ู’ ุฐูŽู†ู’ุจู ุฃูŽุฌู’ุฏูŽุฑู ุฃูŽู†ู’ ูŠูุนูŽุฌู‘ูู„ูŽ ู„ูุตูŽุงุญูุจูู‡ู ุงู„ู’ุนูู‚ููˆู’ุจูŽุฉูŽ ู…ูŽุนูŽ ู…ูŽุง ูŠูŽุฏู‘ูŽุฎูุฑู ู„ูŽู‡ู ู…ูู†ูŽ ุงู„ู’ุจูŽุบูู‰ ูˆูŽู‚ูŽุทููŠู’ุนูŽุฉู ุงู„ุฑู‘ูŽุญูู…ู โ€Tidak ada dosa yang lebih pantas untuk disegerakan balasannya bagi para pelakunya di dunia ini - berikut dosa yang disimpan untuknya di akhirat - daripada perbuatan melampaui batas kezhaliman dan memutus silaturahmi dengan orang tua dan kerabat.โ€ HR. Abu Daud, Ibnu Majah dan Tirmidzi ุฃูŽุทูุนู’ ุฃูŽุจูŽุงูƒูŽ ู…ูŽุง ุฏูŽุงู…ูŽ ุญูŽูŠู‘ู‹ุง ูˆูŽู„ุงูŽ ุชูŽุนู’ุตูู‡ู โ€œTaatilah ayahmu selama dia hidup dan selama tidak diperintahkan untuk bermaksiat.โ€ HR. Ahmad ุนู† ุงู„ู…ุบูŠุฑุฉ ุจู† ุดุนุจุฉ ู‚ุงู„ ุงู„ู†ุจูŠ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… ุงู† ุงู„ู„ู‡ ุญุฑู… ุนู„ูŠูƒู… ุนู‚ูˆู‚ ุงู„ุงู…ู‡ุงุช ูˆูˆุฃุฏ ุงู„ุจู†ุงุช ูˆู…ู†ุน ูˆู‡ุงุช ูˆูƒุฑู‡ ู„ูƒู… ู‚ูŠู„ ูˆู‚ุงู„ ูˆูƒุซุฑุฉ ุงู„ุณุคุงู„ ูˆุงุถุงุนุฉ ุงู„ู…ุงู„ ุงุฎุฑุฌู‡ ุงู„ุจุฎุงุฑูŠ "Dari Al-Mughirah bin Syuโ€™ban ia berkata, Nabi Saw telah bersabda โ€œSungguh Allah taโ€™ala mengharamkan kalian durhaka kepada ibu, menolak kewajiban, meminta yang bukan haknya dan mengubur hidup-hidup anak perempuan. Allah juga membenci orang yang banyak bicara, banyak pertanyaan dan menyia-nyiakan harta.โ€ Demikianlah kumpulan hadits tentang berbakti kepada orang tua lengkap bahasa arab dan artinya. Semoga semua hadits tentang orang tua diatas bisa bermanfaat dan menjadikan kita sebagai anak yang selalu melaksanakan kewajiban kepada ayah dan ibu kita dengan cara taat dan berbakti kepadanya. Wallahu a'lam. BERHATI-HATILAH DURHAKA KEPADA GURU============================== Berkata Al-Habib Muhammad bin 'alwi almaliki ุฃุบุถุจ ู…ู† ุงู„ุทุงู„ุจ ุงู„ุฐูŠ ู„ุง ูŠุญุชุฑู… ุฃุณุชุงุฐู‡ ูˆู„ูˆ ูƒุงู† ุงู„ุฃุณุชุงุฐ ุตุงุญุจู‡ "Aku marah terhadap pelajar yg tidak menghormati gurunya,meskipun sang ustadz adalah temannya." Berkata imam nawawi ูŠู†ุจุบู‰ ู„ู„ู…ุชุนู„ู… ุฃู† ูŠุชูˆุงุถุน ู„ู…ุนู„ู…ู‡ ูˆูŠุชุฃุฏุจ ู…ุนู‡ "Seyogyanya bagi seorang murid harus merendahkan diri kepada gurunya dan beradab kepadanya ูˆุฅู† ูƒุงู† ุฃุตุบุฑ ู…ู†ู‡ ุณู†ุง ูˆุงู‚ู„ ุดู‡ุฑุฉ ูˆู†ุณุจุง ูˆุตู„ุงุญุง ู„ุชูˆุงุถุนู‡ ูŠุฏุฑูƒ ุงู„ุนู„ู… Meskipun sang guru lebih muda,tidak populer dan lebih rendah nasab serta kesholehannya dari sang murid,karena ilmu bisa di peroleh dengan kerendahan diri dari seorang murid." Beliau juga berkata ุนู‚ูˆู‚ ุงู„ูˆุงู„ุฏูŠู† ุชู…ุญูˆู‡ ุงู„ุชูˆุจุฉ ูˆุนู‚ูˆู‚ ุงู„ุฃุณุชุงุฐูŠู† ู„ุง ูŠู…ุญูˆู‡ ุดูŠุก ุงู„ุจุชุฉ "Dosa durhaka kepada kedua orang tua bisa di hapus dengan taubat sedangkan dosa durhaka kepada guru tidak bisa di hapus oleh sesuatu apapun." Alhabib 'abdulloh bin 'alwi alhaddad berkata ูˆุฃุถุฑ ุดูŠุก ุนู„ู‰ ุงู„ู…ุฑูŠุฏ ุชุบูŠุฑ ู‚ู„ุจ ุงู„ุดูŠุฎ ุนู„ูŠู‡ "Paling berbahayanya bagi seorang muridorang yg ingin sampai kepada keridoan alloh,baik kalangan pelajar atau bukanadalah berubahnya hati dari seorang guru kepadanya ูˆู„ูˆ ุงุฌุชู…ุน ุนู„ู‰ ุฅุตู„ุงุญู‡ ุจุนุฏ ุฐู„ูƒ ู…ุดุงูŠุฎ ุงู„ู…ุดุฑู‚ ูˆุงู„ู…ุบุฑุจ ู„ู… ูŠุณุชุทูŠุนูˆู‡ ุฅู„ุง ุฃู† ูŠุฑุถู‰ ุนู†ู‡ ุดูŠุฎู‡ Jikalau semua guru dari timur dan barat berkumpul untuk memperbaiki keadaan si murid,maka mereka tidak akan mampu kecuali gurunya telah rido kembali kepadanya." Perkataan-perkataan diatas sebagai nasihat bagi kita sebagai murid,namun jika kita sebagai guru,maka janganlah kita mengaharap untuk di hormati. Semoga kita bisa berbakti kepada guru-guru kita dan mendapatkan ilmu yg bermanfaat serta mendapat berkah dari mereka. Silahkan like dan share,semoga bermanfaat!!! ุงู„ู„ู‡ู… ุตู„ ูˆุณู„ู… ุนู„ู‰ ุณูŠุฏู†ุง ู…ุญู…ุฏ ูˆุนู„ู‰ ุขู„ู‡ ูˆุตุญุจู‡ ูˆุณู„ู… ูˆุงู„ู„ู‡ ุงุนู„ู… ุจุงู„ุตูˆุงุจโ”โ”โ”โ”โ”โ”โ”โŠฐโœฟ๐ŸŒนโœฟโŠฑโ€ขโ”โ”โ”โ”โ”โ”โ” ADA SUATU KISAH, PENTING UNTUK DIBACA Ada seorang Ulama Besar panggilan ceramah kemana-mana, jama'ahnyapun berada dimana-mana, santrinya juga banyak, tidak ada orang yang melihatnya kecuali dengan mata tertunduk, wibawanya luar biasa, namanya begitu masyhur dimana-mana namun ia tidak hormat dan meremehkan gurunya yang ngajarin alif2an iqro ketika Gurunya menyapa pun tidak diperdulikan begitupun ketika didepan orang banyak tidak ada rasa hormat santun kepada Gurunya itu, sering diacara Gurunya ketika di undang tidak pernah datang atau hadir, karena sikap muridnya seperti itu Gurunya pun merasa sakit hati dan dikemudian hari muridnya yang menjadi Ulama besar itu jatuh sakit, berobat kemana-mana tidak ada dokter yg bisa mengobati, para Ahli Hikmah juga ada yang sanggup mengobatinya, lama sudah sakitnya sampai buang air pun ditempat pembaringan, mulut sudah tidak bisa bicara, matapun selalu terpejam, keluwargapun sudah bingung mesti kemana ia berobat pada akhirnya ketemulah dengan seorang Ahli Hikmah yang Kassyaf yang pandangan matanya bisa menembus kehati, dan Ahli Hikmah ini menyuruh keluwarganya untuk mengumpulkan semua Guru-Gurunya baik yang didalam Negeri atau yang ada diluar Negeri, para Guru-Guru yang masih hidup semua hadir tapi kata Ahli Hikmah yang Kassyaf masih ada satu lagi yang belum hadir, keluwargapun menjadi kebingungan karena mungkin selama ini ia tidak pernah cerita, akhirnya ada seorang teman ngajinya ketika alif2an Iqro memberanikan diri untuk angkat bicara, dan ia memberi tahu bahwa yang sakit ini mempunyai Guru Alif2an yang pada saat itu tidak hadir dan sang Guru pun dipanggil ketika sang Guru Alif2an ini datang, mata yang tadinya selalu terpejam mulut yang tidak bisa bicara tiba-tiba terbuka perlahan mulutpun dengan suara yang parau dan tangisan yang tersedu-sedu dan cucuran air mata ia berbicara dan minta maaf atas sikap angkuh dan sombongnya selama ini, sang Guru pun merasa terharu dan menangis sambil memeluk muridnya, setelah sang Guru memaafkan muridnya ini, sang muridpun akhirnnya meninggal dunia dengan tenang. Melihat dari kisah ini alangkah benarnya apa yang dikatakan dlm KITAB TA'LIM MUTA'ALLIM bahwa Guru Ngaji lebih tinggi derajatnya dibanding orang tua kandung, karena orang tua hanya membesarkan badan sedangkan Guru Ngaji adalah yang membimbing RUH yang sifatnya Abadi yang menuju kebahagiaan Abadi OJO NGERASANI GURUMU SENAJAN GURUMU NDUWE KHILAF. dan PAKSALAH DIRIMU BERSIKAP & BERAKHLAK SEBAIK MUNGKIN PADA GURUMU, MESKIPUN ITU BERAT. Seandainya seluruh wali dari timur dan barat ingin memperbaiki keadaan seorang murid yang tak menjaga akhlak pada gurunya, niscaya tidak akan mampu kecuali gurunya telah ridha kembali A. KH. ABDUL KARIM MENERIMA GURUNYA; MBAH KHOLIL APA ADANYA SERTA TUNDUK PATUH TAK BERANI SUUDHON Syaikhina KH. Abdul Karim, Pendiri Pondok Pesantren Lirboyo. Semasa beliau mengaji kepada Syaikhina Kholil Bangkalan, beliau adalah murid yang sangat taโ€™dhim dan khidmah kepada gurunya. Alkisah, suatu hari Mbah Abdul Karim muda bekerja memanen padi di sawah milik warga kampung sekitar Pesantren. Dari sana beliau mendapatkan upah berupa beberapa ikat padi yang bakal digunakannya untuk biaya hidup di Pesantren. Namun, sesampai di kediaman sang guru Mbah Kholil, justru Mbah Kholil meminta padi muridnya itu untuk diberikan kepada ayam-ayam Mbah Kholil. Karena ini dawuh sang guru, KH. Abdul Karim langsung menyerahkan padinya. Ia didawuhi Mbah Kholil untuk selama mondok cukup memakan daun pace mengkudu. Demikianlah kisah mondoknya Mbah Abdul Karim, sehingga akhirnya beliau diijinkan sang guru untuk boyong, karena semua ilmu Mbah Kholil telah diwariskan kepadanya. Sesampai di kampung halaman, Mbah Abdul Karim mulai merintis Majelis Taโ€™lim, hingga akhirnya berdirilah Pondok Pesantren Lirboyo. Mbah Abdul Karim mengajarkan ilmu yang ia timba dari kedalaman samudera ilmu Mbah Kholil. B. PASRAH BONGKOKAN PADA AJARANYA GURU Satu hal yang unik, setiap membacakan mengajar kitab di depan para santri, ketika beliau bertemu dengan rujuโ€™ tempat kembalinya maksud dari sebuah kata, beliau tidak pernah menyebutkan rujuโ€™nya secara gamblang. Beliau menyebutkan dengan iku mauโ€™, atau mengkono mauโ€™ yang tadi atau โ€œsebagaimana tadiโ€. Tentu ini membingungkan bagi para santri baru. Hingga pernah suatu ketika pada saat pengajian bulan Ramadlan, atau dikenal dengan istilah posonanโ€™, seorang santri dari luar daerah mengikuti pengajian Mbah Abdul Karim. Karena setiap mengajar kitab, Mbah Abdul Karim jarang menjelaskan rujuโ€™annya, santri baru ini nggerundelโ€™; โ€œIni bagaimana, katanya seorang kyai alim, kok setiap ada rujuโ€™an tidak pernah dijelaskan?โ€, gumamnya dalam hati. Dengan izin Allah, Mbah Abdul Karim persoโ€™ mengetahui perihal keluhan sang santri ini. Di tengah suasana mengaji, Mbah Abdul Karim dhawuh; โ€œLaa yaโ€™rifu al dlomir illa al dlomir, fa man lam yaโ€™rif al dlomir fa laisa lahu al dlomirโ€ tidak akan pernah mengetahui makna dlomir kecuali hati dlomir, maka apabila seseorang tidak mengetahui dhomir, itu artinya dia tidak punya hati. Lalu beliau menjelaskan kepada para santri, bahwa demikianlah dengan tidak menjelaskan rujuโ€™nya dlomir pengajian yang diajarkan oleh gurunya, Mbah Kholil. Sehingga ketika mengajar kepada santrinya, Mbah Abdul Karim tidak berani mengubah apa yang diajarkan sang guru kepadanya. C. OPENONO AKHLAKMU MARANG GURUMU Kesuksesan murid peserta didik dalam memperoleh ilmu yang bermanfaat, tidak hanya ditentukan oleh lembaga pendidikan, metode mengajar guru, atau sarana prasarana fisik dalam belajar, tapi yang paling dominan justru ditentukan oleh akhlak murid peserta didik kpd guru pendidik. Al Imam an Nawawi ketika hendak belajar kepada gurunya, beliau selalu bersedekah di perjalanan dan berdoa, " Ya Allah, tutuplah dariku dari kekurangan guruku, hingga mataku tidak melihat kekurangannya dan tidak seorangpun yg menyampaikan kekurangan guruku kepadaku ". Lawaqih al Anwaar al Qudsiyyah 155 Al Imam an Nawawi juga pernah mengatakan dalam kitab At Tahdzibnya ุนู‚ูˆู‚ ุงู„ูˆุงู„ุฏูŠู† ุชู…ุญูˆู‡ ุงู„ุชูˆุจุฉ ูˆุนู‚ูˆู‚ ุงู„ุงุณุชุงุฐูŠู† ู„ุง ูŠู…ุญูˆู‡ ุดูŠุก ุงู„ุจุชุฉ " Durhaka kepada orang tua dosanya bisa hapus oleh taubat, tapi durhaka kepada ustadzmu tidak ada satupun yg dapat menghapusnya ". Al Habib Abdullah al Haddad mengatakan " "Paling bahayanya bagi seorang murid, adalah berubahnya hati gurunya kepadanya. Seandainya seluruh wali dari timur dan barat ingin memperbaiki keadaan si murid itu, niscaya tidak akan mampu kecuali gurunya telah ridha kembali ". Adaab Suluk al Murid 54 D. OJO KAKEHAN TAKON, LAN OJO GAMPANG NJALUK IJAZAHAN ATAUPUN AMALAN Al Habib Abdullah al Haddad juga berkata, " Tidak sepatutnya bagi penuntut ilmu mengatakan pada gurunya, " perintahkan aku ini, berikan aku ini !", karena itu sama saja menuntut untuk dirinya. Tapi sebaiknya dia seperti mayat di hadapan orang yg memandikannya ". Ghoyah al Qashd wa al Murad 2/177 Dikisahkan, bahwa seorang murid sedang menyapu madrasah gurunya, tiba2 Nabi Khidir mendatanginya. Murid itu tidak sedikitpun menoleh dan mengajak bicara nabi Khidhir. Maka nabi Khidhir berkata, " Tidakkah kau mengenalku ?. Murid itu menjawab, " ya aku mengenalmu, engkau adalah Abul Abbas al Khidhir ". Nabi Khidhir, " kenapa kamu tidak meminta sesuatu dariku ?". Murid itu menjawab, " Guruku sudah cukup bagiku, tidak tersisa satupun hajat kepadamu ". Kalam al Habib Idrus al Habsyi 78 Para ulama ahli hikmah mengatakan, " Barangsiapa yang mengatakan " kenapa ?" Kepada gurunya, maka dia tidak akan bahagia selamanya ". Al Fataawa al Hadiitsiyyah 56 Al Imam Ali bin Hasan al Aththas mengatakan ุงู† ุงู„ู…ุญุตูˆู„ ู…ู† ุงู„ุนู„ู… ูˆุงู„ูุชุญ ูˆุงู„ู†ูˆุฑ ุงุนู†ูŠ ุงู„ูƒุดู ู„ู„ุญุฌุจุŒ ุนู„ู‰ ู‚ุฏุฑ ุงู„ุงุฏุจ ู…ุน ุงู„ุดูŠุฎ ูˆุนู„ู‰ ู‚ุฏุฑ ู…ุง ูŠูƒูˆู† ูƒุจุฑ ู…ู‚ุฏุงุฑู‡ ุนู†ุฏูƒ ูŠูƒูˆู† ู„ูƒ ุฐุงู„ูƒ ุงู„ู…ู‚ุฏุงุฑ ุนู†ุฏ ุงู„ู„ู‡ ู…ู† ุบูŠุฑ ุดูƒ " Memperoleh ilmu, futuh dan cahaya maksudnya terbukanya hijab2 batinnya, adalah sesuai kadar adabmu bersama gurumu. Kadar besarnya gurumu di hatimu, maka demikian pula kadar besarnya dirimu di sisi Allah tanpa ragu ".al Manhaj as Sawiy 217 Para ulama ahli haqiqat mengatakan,"mayoritas ilmu itu diperoleh sebab kuatnya hubungan baik antara murid dengan gurunya". E. GURU IKU TERMASUK WONG TUWO ING DUNYO LAN AKHIROT, MERGO GURUMU NAFAQOHI RUH-MU DENGAN ILMU AGAMA. Didunia kita harus tunduk dan patuh, dan di akhiratpun status mereka tetap sebagai guru kita yang akan menuntun kita pada guru-guru seatasnya hingga Nabiyyullรดh Muhammad saw. untuk mendapati pengakuan sebagai ummatnya hingga bisa memperoleh syafaatnya. F. DI ALAM KUBURPUN KITA BISA REUNI BERTEMU GURU KITA Hal ini sangat jelas diterangkan dalam beberapa kitab ulama' bahwa Dalam kitab Musnad Imam Ahmad ada hadits shohih yang bersumber dari Anas bin Malik rodliyallรดhu anhu ุฅู† ุฃุนู…ุงู„ูƒู… ุชุนุฑุถ ุนู„ู‰ ุฃู‚ุงุฑุจูƒู… ูˆุนุดุงุฆุฑูƒู… ู…ู† ุงู„ุฃู…ูˆุงุชุŒ ูุฅู† ูƒุงู† ุฎูŠุฑุงู‹ ุงุณุชุจุดุฑูˆุง ุจู‡ุŒ ูˆุฅู† ูƒุงู† ุบูŠุฑ ุฐู„ูƒ ู‚ุงู„ูˆุง ุงู„ู„ู‡ู… ู„ุง ุชู…ุชู‡ู… ุญุชู‰ ุชู‡ุฏูŠู‡ู… ูƒู…ุง ู‡ุฏูŠุชู†ุง โ€œSesungguhnya amal perbuatan kalian yang masih hidup didunia ini di tampilkan kepada kerabat kerabat dan keluarga kalian yang telah mati. Jika amal perbuatan kalian itu BAGUS, maka mereka turut senang dan bahagia, dan jika BURUK, mereka berkata/berdoa โ€Ya Allah ya Tuhanku, jangan Engkau cabut nyawa mereka sehingga Engkau memberikan Hidayah kepada mereka seperti halnya kepada kamiโ€. Beberapa kalangan ulama' yang diantaranya Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rohimahullah pernah di tanya tentang yang hidup menziarahi yang mati ziarah kubur itu apakah yang mati didalam kubur mengetahuinya? Dan apakah yang mati mengetahui jika ada kerabatnya atau yang lain ada yang mati? Beliau menjawab ุงู„ุญู…ุฏ ู„ู„ู‡ุŒ ู†ุนู… ู‚ุฏ ุฌุงุกุช ุงู„ุขุซุงุฑ ุจุชู„ุงู‚ูŠู‡ู… ูˆุชุณุงุคู„ู‡ู… ูˆุนุฑุถ ุฃุนู…ุงู„ ุงู„ุฃุญูŠุงุก ุนู„ู‰ ุงู„ุฃู…ูˆุงุชุŒ ูƒู…ุง ุฑูˆู‰ ุงุจู† ุงู„ู…ุจุงุฑูƒ ุนู† ุฃุจูŠ ุฃูŠูˆุจ ุงู„ุฃู†ุตุงุฑูŠ ู‚ุงู„ ุฅุฐุง ู‚ุจุถุช ู†ูุณ ุงู„ู…ุคู…ู† ุชู„ู‚ุงู‡ุง ุงู„ุฑุญู…ุฉ ู…ู† ุนุจุงุฏ ุงู„ู„ู‡ุŒ ูƒู…ุง ูŠุชู„ู‚ูˆู† ุงู„ุจุดูŠุฑ ููŠ ุงู„ุฏู†ูŠุงุŒ ููŠู‚ุจู„ูˆู† ุนู„ูŠู‡ ูˆูŠุณุฃู„ูˆู†ู‡ ููŠู‚ูˆู„ ุจุนุถู‡ู… ู„ุจุนุถ ุฃู†ุธุฑูˆุง ุฃุฎุงูƒู… ูŠุณุชุฑูŠุญุŒ ูุฅู†ู‡ ูƒุงู† ููŠ ูƒุฑุจ ุดุฏูŠุฏุŒ ู‚ุงู„ ููŠู‚ุจู„ูˆู† ุนู„ูŠู‡ ูˆูŠุณุฃู„ูˆู†ู‡ ู…ุง ูุนู„ ูู„ุงู† ูˆู…ุง ูุนู„ุช ูู„ุงู†ุฉุŒ ู‡ู„ ุชุฒูˆุฌุช Segala Puji bagi Allah, ya benar. Telah ada sebuah Atsar yang menjelaskan tentang perjumpaan mereka dan percakapan mereka yang baru mati dgn kerabatnya yang sudah lama mati dan juga ditampilkan amal perbuatan yang hidup kepada yang telah mati seperti yang telah diriwayatkan oleh Imam Ibnu Mubarok dari Abu Ayub Al Al Anshori. Beliau menuturkan Jika seorang mukmin meninggal dunia, maka mereka hamba hamba Allรดh yang beriman mendapati rahmat Allรดh, yaitu mereka saling bertemu satu sama lain di alam ruh. seperti halnya manusia di dunia. Mereka saling menyambut dan bertanya satu sama lain. Sebagian dari mereka berkata kepada sebagian yang lainโ€Lihatlah saudara kalian ituโ€ฆ dia sekarang bisa beristirahat dari kesedihan yang sangat dari kebisingan dunia. Mereka yang lama mati menyambutnya yang baru mati dan mereka bertanya kepada yang baru mati mereka bercakap-cakap dengan obrolan โ€œapa yang dikerjakan si A sekarang didunia? mereka babercakap-cakap dengan kalimat โ€œbagaimana kabar si wanita itu? apakah dia sudah menikah? Wa ghoiru dzalik... Maka, jagalah akhlakmu pada guru, sebab kau akan tetap bertemu gurumu baik di Dunia, di alam kubur, dan juga di akhirat hingga bisa berkumpul bersama-sama di surga. Wallahu a'lam bish showab Semoga menambah wawasan kita, dan kita bisa mengamalkannya... Aamiin Yaa Robb ๐Ÿคฒ๐Ÿป๐Ÿคฒ๐Ÿป... Title DURHAKA KEPADA GURU Description BERHATI-HATILAH DURHAKA KEPADA GURU ============================== Berkata Al-Habib Muhammad bin 'alwi almaliki ุฃุบุถุจ ู…ู† ุงู„ุทุงู„ุจ ุงู„ุฐูŠ ู„... Rating 5

hadits durhaka kepada guru