Contohdari jenis usaha ini misalnya pengelolaan air minum desa, listrik desa, lumbung pangan, usaha-usaha terkait sumber daya lokal dan teknologi tepat guna. 2. USAHA PENYEWAAN. Usaha penyewaan ( renting) barang yang untuk melayani kebutuhan masyarakat Desa dan ditujukan untuk memperoleh Pendapatan Asli Desa.
ditawarkandalam berbagai bentuk dan model pariwisata yang sesuai dengan potensi dan sumber daya yang dimiliki oleh daerah tersebut. Beberapa penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Sudarna (2004), Gede (2006), Sumariadi (2009), Murdana (2010) dan Betly Taghulihi (2013)
ManfaatPengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Jika diterapkan secara efektif, pengembangan sumber daya manusia (SDM) adalah cara yang baik untuk merekrut dan mempertahankan bakat ke organisasi Anda. Pembelajaran berkelanjutan adalah salah satu kesempatan yang dicari karyawan ketika mereka mempertimbangkan bergabung ke sebuah perusahaan.
Vay Tiį»n Nhanh. Apa Itu Lingkungan Bisnis dan Perannya dalam Kesuksesan Usaha? Lingkungan bisnis masih merupakan faktor yang sering disepelekan oleh para pebisnis. Padahal, lingkungan yang positif akan berdampak kepada produktivitas. Memiliki karyawan yang bahagia dan ekosistem organisasi yang baik tentunya akan membuat jalur komunikasi yang bagus, sehingga bisnis yang kamu miliki akan berjalan dengan baik dan akan mengalami kesuksesan dalam jangka panjang. Lalu sebenarnya apa yang disebut dengan lingkungan bisnis dan faktor apa saja yang harus ada didalamnya? Apa itu Lingkungan Bisnis? Sebelum membahas mengenai faktor apa saja yang ada di dalamnya, sudahkah kamu tau apa itu lingkungan bisnis? Lingkungan bisnis adalah jumlah total dari semua individu, institusi, dan kekuatan lain yang berada di luar kendali perusahaan, namun bisnis masih bergantung pada mereka karena telah memengaruhi kinerja keseluruhan serta keberlanjutan bisnis. Ada beberapa hal yang membentuk lingkungan bisnis seperti supplier, pesaing, kelompok konsumen, media, pemerintah, pelanggan, kondisi ekonomi, kondisi pasar, investor, teknologi, tren, dan berbagai institusi lain yang ada di luar perusahaan. Misalnya, perubahan pajak oleh pemerintah dapat membuat pelanggan membeli lebih sedikit. Di sini bisnis harus menetapkan kembali harga jual untuk selamat dari perubahan. Meskipun bisnis tidak memiliki keterlibatan dalam perubahan itu, bisnis masih harus beradaptasi untuk bertahan atau menggunakan kesempatan untuk mendapatkan keuntungan. Memahami Lingkungan Bisnis Untuk memahaminya, kamu harus lebih dulu menganalisis tiap elemen yang ada dalam istilah ini. Pertama, istilah lingkungan bisa dipahami sebagai sesuatu yang mengelilingi atau kondisi aktivitas spesifik yang tengah berlangsung. Kedua, karena kita tahu perusahaan bisnis adalah entitas sosial yang dibuat berdasarkan struktur hierarkis yang di mana setiap orang teraktivasi bersama untuk mencapai tujuan kolektif. Maka, lingkungan bisnis adalah setiap faktor di dalam atau luar organisasi bisnis yang berpengaruh besar terhadap aktivitas bisnis. Dengan kata lain, lingkungan di luar dan dalam bisa memengaruhi menciptakan bisnis. Pentingnya Memahami Lingkungan Bisnis Karena lingkungan memberikan dampak kepada kesuksesan, skala, visi hingga strategi pengembangan bisnis, maka memahami isu ini harus menjadi prioritas para pimpinan. Setelah mereka mengetahui tentang efek positif dan negatif lingkungan yang ada, maka mereka bisa memproduksi strategi penting untuk mengontrol situasi yang bisa dan tidak bisa diprediksi. Di bawah ini adalah beberapa fakta mengenai lingkungan pada bisnis. Memungkinkan perusahaan untuk mengidentifikasi peluang bisnis Semua bentuk perubahan tidaklah bersifat negatif. Jika bisa dipahami dan dievaluasi, mereka bisa menjadi alasan keberhasilan bisnis. Jadi, kamu sebagai pemilik bisnis harus bisa mengidentifikasi perubahan dan menggunakannya sebagai alat untuk menyelesaikan masalah bisnis yang dihadapi. Misalnya, dulu orang Indonesia sulit untuk mendapatkan ojek. Di mana mereka harus pergi ke depan gang untuk mendapatkan ojek. Akhirnya ada salah satu startup yang melihat peluang ini untuk membangun aplikasi dalam menghadapi masalah ini dan kemudian berkontribusi ikut mendirikan aplikasi ojek online yang disebut Gojek dan Grab. Memanfaatkan sumber daya dengan baik Pemindaian yang cermat terhadap lingkungan bisnis akan membantu kamu dalam memanfaatkan sumber daya bermanfaat yang diperlukan bisnis. Ini bisa membantu perusahaan untuk melacak ataupun memonitor sumber daya dan kemudian mengubahnya menjadi barang dan jasa. Menghadapi perubahan Bisnis harus menyadari perubahan yang sedang berlangsung di lingkungan, apakah itu perubahan dalam persyaratan pelanggan, tren yang ada, kebijakan pemerintah baru, hingga perubahan teknologi. Jika bisnis menyadari perubahan ini, maka hal itu bisa menimbulkan respons untuk menangani perubahan tersebut. Bantuan dalam perencanaan Perencanaan dengan sungguh-sungguh berarti merencanakan apa yang harus dilakukan di masa depan. Ketika lingkungan menghadirkan masalah atau peluang, maka kamu sebagai pemilik bisnis bisa memutuskan rencana apa yang harus dibuat untuk mengatasi masa depan dan memecahkan masalah atau memanfaatkan peluang. Setelah menganalisis perubahan yang ada, kamu bisa menggabungkan rencana untuk menangkal perubahan untuk masa depan. Membantu bisnis untuk meningkatkan kinerja Perusahaan yang benar-benar memperhatikan lingkungan juga bisa berkembang dengan meningkatkan kinerja sesuai perubahan yang terjadi. Beradaptasi dengan kekuatan eksternal membantu bisnis untuk meningkatkan kinerja dan bertahan di pasar. Faktor-Faktor Dalam & Luar yang Memengaruhi Pertama, kamu harus memahami bahwa apa saja variasi dari faktor internal eksternal tergantung dari ukuran, tipe dan status bisnismu. Namun, kamu bisa menemukan faktor kunci lingukngan bisnis dengan menganalisis kategori di bawah ini. Faktor internal Perencanaan dan kebijakan Penawaran nilai Sumber daya manusia Sumber daya pemasaran dan finansial Citra korporat dan merek Peralatan dan perlengkapan Manajemen tenaga kerja Hubungan antar karyawan Ketergantungan sumber daya teknologi Struktur organisasi Kualitas dan struktur infrastruktur Operasional Prakiraan finansial Faktor eksternal Konsumen Pemasok Kompetitor Publik Media dan pemasaran Talenta Ekonomi makro Sikap politik Penggunaan teknologi Manfaat Lingkungan Bisnis yang Baik Pemahaman dan kesadaran akan lingkungan harus dimiliki setiap pengusaha. Karena ketidaktahuan tentang lingkungan bisnis bisa membuat bisnis gagal dan tidak bertahan di pasar. Pemahaman dan kesadaran yang tepat tentang lingkungan bisa membawa banyak manfaat bagi pengusaha yaitu Mengidentifikasi peluang dan mendapatkan keuntungan penggerak pertama Pengusaha yang mampu memahami dan memindai peluang lingkungan bisnis dengan cepat bisa mendapatkan manfaat maksimal. Kamu bisa jauh lebih maju dari pesaing mereka. Misalnya, ketika Gojek pertama kali muncul di Indonesia, berarti mereka lah perusahaan pertama di Indonesia yang memahami lingkungan dan untuk mengetahui bahwa akan ada permintaan besar untuk transportasi online. Dengan mengenali dan memahami lingkungan pada tahap awal, Gojek bisa mendapat keuntungan sebagai penggerak pertama. Mengidentifikasi ancaman dan sinyal peringatan dini Pengusaha yang mampu memindai dan memahami lingkungan bisnis tepat waktu bisa dengan mudah menghadapi kendala atau kebijakan negatif. Penerapan tepat waktu dari lingkungan dan informasi kualitatif yang diperoleh pengusaha bisa menjadi sinyal peringatan yang bisa membantu perusahaan melakukan perubahan dalam bisnis. Misalnya, pada pemindaian lingkungan, Perusahaan Maruti Udyog mendapatkan informasi kualitatif bahwa lebih banyak perusahaan manufaktur mobil asing akan mendirikan bisnis di India. Mereka menganggapnya ini adalah sinyal peringatan dan mulai meningkatkan kapasitas produksi sebanyak 3 kali lipat, khususnya produksi mobil Esteem yang mereka produksi 65 mobil per hari meningkat menjadi 80 mobil per hari. Bermanfaat dalam mendeteksi dan merakit sumber daya Pengusaha harus memasok barang ke pasar sesuai permintaan di pasar. Untuk memasok output mereka membutuhkan input, bahan baku, dan sebagainya. Nah, pengusaha ini bisa mendapatkan bahan baku dan sumber daya lainnya dengan mengingat output yang diminta berdasarkan lingkungan masing-masing. Mereka memilih sumber daya sesuai ketersediaan di lingkungan dan permintaan keluaran di lingkungan masing-masing. Misalnya, dengan permintaan warna layar datar TV. Produsen mengumpulkan sumber daya yang diperlukan untuk memproduksi TV warna layar datar daripada mengumpulkan sumber daya dari TV yang hitam putih. Membantu menyesuaikan diri atau beradaptasi dengan perubahan yang cepat Perubahan yang terjadi kini berlangsung sangat cepat dan berdampak besar pada bisnis. Jadi, penting untuk memahami perubahan sedini mungkin. Dengan mengetahui lingkungan bisnis kamu bisa memindai dan memahami perubahan ini dengan pemindaian lingkungan. Kamu sebagai pengusaha juga bisa membuat perubahan di lingkungan internal mereka agar sesuai dengan lingkungan eksternal. Sehingga, pemindaian lingkungan membantu mengatasi perubahan dengan cepat. Membantu perencanaan dan penetapan kebijakan Strategi atau rencana dan kebijakan utama dalam perusahaan bisa dibentuk dengan memperhatikan lingkungan karena kebijakan dan strategi tersebut harus diimplementasikan di hadapan faktor lingkungan. Sehingga, ini harus dibuat dengan mengingat faktor lingkungan yang akan membantu dalam menemukan peluang bisnis dan strategi dapat dibuat untuk mengambil peluang ini. Peningkatan dalam kinerja Dengan pemahaman berkelanjutan terhadap lingkungan bisnis, perusahaan juga bisa dengan mudah meningkatkan kinerjanya. Dengan membuat perubahan dalam lingkungan internal yang sesuai dengan lingkungan eksternal, perusahaan bisa makmur dan meningkatkan pangsa pasar mereka. Ciri Lingkungan Bisnis yang Sehat Apakah lingkungan bisnismu sudah sehat? Nah untuk memastikannya cobalah cek ciri lingkungan bisnis yang sehat di bawah ini. Dinamis Perubahan lingkungan yang konstan; baik secara sosial, politik, ekonomi dan teknologi akan menghasilkan lingkungan yang dinamis. Tidak dapat diprediksi Prekognisi tidak mungkin dilakukan, hal inilah yang membuat lingkingan bisnis tidak bisa diramalakan dan tidak dapat diprediksi. Kompleks Keterkaitan faktor dan keadaan membentuk lingkungan yang agak kusut dan menjadi sulit dianalisis. Ini menjadi tugas yang berat untuk melacak sumber dan dampaknya pada kondisi dan kekuatan yang membentuk lingkungan bisnis. Rentan Sulit untuk meramalkan dampak perubahan kecil dalam lingkungan bisnis. Perubahan yang tidak signifikan dapat memengaruhi kegiatan perusahaan dan berpotensi memengaruhi keberadaan bisnis, pendapatan, dan perkembangannya. Relatif Lingkungan bisnis bervariasi dari satu tempat ke tempat lain. Krisis politik di satu negara memengaruhi lingkungan bisnis hanya di negara itu, dan tidak di tempat lain. Jadi dapat disimpulkan bahwa lingkungan bisnis adalah konsep yang relatif. Berbagai sudut pandang Kejadian sosial, politik atau ekonomi mungkin memiliki dampak yang berbeda pada beberapa bisnis yang berbeda. Langkah politik yang terlihat menguntungkan untuk satu bisnis mungkin akan mengancam bagi bisnis lainnya. Sehingga, akan banyak persepsi dalam lingkungan bisnis. Klasifikasi & Contoh Lingkungan Bisnis Lingkungan bisnis diklasifikasikan menjadi 2 dua jenis yaitu Internal Business Environment dan External Business Environment. Internal Business Environment Ini adalah jenis yang terjadi di dalam internal perusahaan itu sendiri dan memiliki pengaruh besar terhadap aktivitas bisnis. Jenis ini terbagi menjadi 3 bagian yaitu resource, capability, dan core competencies. Di bawah ini adalah penjelasan beserta contoh analisisnya Resource Ketersediaan bahan baku bagi perusahaan. Contohnya bahan baku yang digunakan perusahaan merupakan kayu kelapa yang didatangkan dari desa Maju Sejahtera. Capability Kemampuan perusahaan dalam memenuhi hak karyawan. Contohnya Perusahan mampu mempekerjakan 5 orang karyawan yang terdiri dari 1 orang desainer, 2 orang pengrajin, dan 2 orang marketing produk. Core competence Kemampuan perusahaan untuk bersaing. Contohnya Perusahaan mampu menciptakan keunikan yang tidak dipikirkan pasar sehingga hal itu menjadi nilai tambah. External Business Environment Lingkungan bisnis ini merupakan faktor yang terjadi di luar perusahaan. Di mana, perusahaan tidak bisa mengontrol hal tersebut kecuali terus beradaptasi dan terus menyesuaikan. Lingkungan jenis ini dikategorikan menjadi Threat of new entries Ancaman produk serupa yang beredar di pasar dengan target konsumen yang sama. Contohnya Untuk mencegah persaingan pasar, cobalah buat bisnis yang unik dan berbeda, juga stand out jika dibanding kompetitor lainnya. Bargaining power of customers Daya tawar yang diinginkan pelanggan atau konsumen. Contohnya Perusahaan bisa menjadi yang pertama kali mendobrak pasar dengan menentukan harga sebagai kunci utama. Analisis lingkungan bisnis mengatakan, harga yang terlalu tinggi dapat memicu munculnya kompetitor, sedangkan harga yang terlalu rendah tidak dapat untung. Threat of subtitle products Ancaman terhadap produk yang bisa menggantikan produk tersebut. Contohnya Piring plastik, keramik, dan stainless sudah banyak dipasaran. Untuk menjawab kampanye āback to natureā, perusahaan bisa menawarkan produk alami dari kayu kelapa yang memiliki serat menarik. Bargaining power of suppliers Daya tawar dari supplier. Contohnya Pohon kelapa yang memerlukan waktu tumbuh lama menyebabkan pasokan kayu tidak bisa ditebang sembarangan. Demi keberlangsungan lingkungan sekitar, perusahaan harus dapat mengendalikan limbah kayu berlebih. Intensity of competitive rivalry Sikap perusahaan untuk menjawab tantangan dari kompetitor. Jenis lingkungan bisnis ini tidak bisa dikontrol perusahaan dan tidak bisa menghambat kemajuan perusahaan lain. Namun, dengan mempelajarinya, perusahaan bisa mengantisipasi masalah ini dengan terus berinovasi. Seperti yang telah disinggung di atas, lingkungan bisnis yang baik tentunya akan berbanding lurus dengan kesuksesan sebuah bisnis. Itulah kenapa, kamu penting untuk memahami bahwa tidak ada lingkungan yang sempurna, namun kamu bisa membuat lingkungan yang sekondusif mungkin dengan berbagai tips yang telah dijelaskan di atas. Ciptakan Lingkungan Bisnis yang Sehat dengan Jurnal by Mekari Dengan menggunakan aplikasi ERP maka lebih menghemat waktu proses administrasi dan operasional, dengan harga yang efisien, efektif dan cepat. Karena itu, pebisnis bisa lebih fokus untuk mengembangkan usahanya. bisa diakses secara fleksibel, untuk berbagai perangkat dan kapan saja, selama terhubung dengan internet. Menggunakan aplikasi perkantoran ini menjadikan pengguna lebih mudah dalam membuat invoice atau faktur, mengecek inventori, serta membuat laporan keuangan.
Keberlangsungan Sustainability diartikan sebagai suatu bentuk kata kerja yang menerangkan suatu keadaan atau kondisi yang sedang berlangsung terusmenerus dan berlanjut, merupakan suatu proses yang terjadi dan nantinya bermuara pada suatu eksistensi atau ketahanan suatu keadaan disarikan dari Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Berdasar definisi ini keberlangsungan usaha Business Sustainibility merupakan suatu bentuk konsistensi dari kondisi suatu usaha, dimana keberlangsungan ini merupakan suatu proses berlangsungnya usaha baik mencakup pertumbuhan, perkembangan, strategi untuk menjaga kelangsungan usaha dan pengembangan usaha dimana semua ini bermuara pada keberlangsungan dan eksistensi ketahanan usaha. Dalam sumber lain keberlangsungan diartikan sebagai Sustainability is āusing, developing and protecting resources in a manner that enables people to meet current needs and provides that future generationscan also meet future needs, from the joint perspective of environmental, economic and community objectives.ā Ini diartikan bahwa keberlangsungan adalah sesuatu yang dipergunakan untuk mengembangkan dan melindungi sumber daya yang berada didalamnya, dimana memungkinkan orang-orang untuk mendapatkan suatu cara untuk memenuhi kebutuhan saat ini dan akan datang, dari pandangan gabungan lingkungan, ekonomi dan pandangan masyarakat. Pernyataan-pernyataan ini dapat dianolagkan dan dipakai sebagai definisi konsep dalam penelitian ini, bahwa keberlangsungan usaha merupakan suatu keadaan atau kondisi usaha, dimana didalamnya terdapat cara-cara untuk mempertahankan, mengembangkan dan melindungi sumber daya serta memenuhi kebutuhan yang ada didalam suatu usaha industri. Cara-cara yang dipergunakan ini bersumber dari pengalaman sendiri, orang lain, serta berlandaskan pada kondisi atau keadaan ekonomi yang sedang terjadi di dalam dunia usaha Business.
- Creating shared value merupakan praktik bisnis untuk menunjang keberlanjutan dunia usaha yang sifatnya memberikan penguatan dan kemandirian lingkungan keberlanjutan dunia usaha sebenarnya sudah diinisiasi oleh Brundtland Report pada 1989 bahwa usaha bisnis yang dilakukan diupayakan untuk tidak mengorbankan generasi mendatang dengan memperhatikan tiga elemen utama, yaitu people, profit, dan ini dilanjutkan dengan sejumlah konferensi yang diinisiasi oleh PBB untuk mencari solusi mengenai setiap aktivitas bisnis yang memberikan dampak bagi kehidupan bersama. Konsep keberlanjutan ini bisa dicapai dengan baik apabila melibatkan dunia usaha untuk bekerja sama dan mengaplikasikan dalam praktik kerja. Sumber daya yang luar biasa dari perusahaan dapat merealisasikan konsep keberlanjutan ini dengan memperhatikan seluruh juga dituntut memperhatikan isu-isu yang tidak hanya terbatas pada hal-hal yang berkaitan dengan pengelolaan bisnis. Sesuai dengan kesepakatan konferensi sustainability di Rio De Janeiro 2012, isu-isu meliputi antara lain memberikan perhatian pada reduksi bencana, perubahan iklim, biodiversitas, energi, keuangan, lapangan pekerjaan, ketahanan pangan, kesehatan, laut, kemiskinan, teknologi, air dan sanitasi, bahkan perhatian pada isu demografi, perkembangan pedesaan, dan daerah-daerah terpencil. Keberlanjutan dunia usaha sudah diupayakan dengan perhatian terhadap sejumlah tuntutan dan isu tersebut untuk diterapkan dalam praktik bisnis. Sejumlah praktik bisnis antara lain melakukan perubahan struktur kerja, menerapkan outsourcing, menetapkan indeks kinerja sebagai acuan kerja, melakukan merger, memberikan kesempatan kepada karyawan untuk melakukan inisiatif kerja secara mandiri, mendekatkan diri kepada konsumen, dan bekerja sama secara baik dengan perubahan tersebut, perusahaan juga dituntut untuk memiliki kesadaran penuh untuk menerapkan sejumlah praktik bisnis yang berorientasi sosial. Kotler dan Lee 2004 mengemukakan sejumlah praktik bisnis berorientasi sosial tersebut, yaitu corporate social responsibility, cause marketing, cause related marketing, corporate philantrophy, corporate community involvement, socially business practices dan social sejumlah tuntutan praktik bisnis tersebut, ada praktik bisnis yang sifatnya memiliki aspek menyeluruh yang tidak hanya menerapkan pada implikasi lingkungan, tetapi sifatnya holistik yaitu dengan melakukan pendekatan ini mengutamakan bahwa kegiatan bisnis diharapkan memiliki orientasi perhatian tidak hanya pada lingkungan, tetapi bisa pada karyawan, pelanggan, masyarakat, pemerintah, pemasok, dan lembaga itu, praktik bisnis berorientasi sosial dengan hanya corporate social responsibility tidak cukup, karena ini hanya memberikan bentuk donasi kepada masyarakat atau lingkungan bisa mengoptimalkan semuanya, perlu diterapkan praktik bisnis berorientasi sosial dengan lebih mengutamakan kepentingan kedua belah pihak, baik dari perusahaan maupun dari lingkungan di luar dan Kramer 2011 telah mendefinisikan creating shared value bahwa praktik bisnis diharapkan dapat meningkatkan nilai kompetitif perusahaan yang sekaligus meningkatkan kondisi ekonomi dan sosial dari masyarakat tempat di mana perusahaan beroperasi. MANFAAT LINGKUNGANDengan demikian, perusahaan bisa mendapatkan manfaat utama dari lingkungan sekitar misalnya pasokan tertentu; dan di satu sisi lain, perusahaan juga dapat memberikan kembali kepada masyarakat. Lingkungan sekitar dijadikan sebagai bagian dari proses bisnis yang secara aktif ikut berperan serta. Creating shared value merupakan praktik bisnis untuk menunjang keberlanjutan dunia usaha yang sifat memberikan penguatan dan kemandirian lingkungan sekitar yang sifatnya saling menguntungkan sama tidak lagi berorientasi pada citra positif, tetapi lebih berorientasi secara strategis mengenai isu utama yang menjamin keberlangsungan dunia usaha. Perusahaan Nestle merupakan contoh perusahaan yang telah menerapkan konsep ini dalam sejumlah kegiatan yang terpadu dalam proses konsep ini bisa diterapkan untuk semua jenis perusahaan tanpa terkecuali baik produk maupun jasa. Terlebih untuk perusahaan yang cenderung sensitif misalnya industri rokok dan sejenisnya bisa memulai untuk menerapkan strategi bisnis dan pemasarannya dengan mengedepankan creating shared values, dan bukan hanya corporate social ini merupakan cara untuk bersama-sama memberikan manfaat bagi masyarakat. Perlu dipertimbangkan terobosan kreatif agar memberikan nilai tambah bagi semua pihak yang terlibat tanpa keberlanjutan ini diharapkan bisa menjadi bagian dari perencanaan strategis perusahaan yang dilekatkan dalam strategi operasionalisasinya. Tanpa bantuan dari perusahaan sebagai sektor swasta, konsep keberlanjutan tidak bisa dicapai secara sisi lain, eksistensi dunia usaha juga ditentukan sejauh mana praktik bisnis bisa mengakomodasi untuk memperhatikan dan melaksanakan solusi dari isu-isu terkini. Selain itu, kemitraan dengan perusahaan swasta, pemerintah, lembaga sosial, dan tentu saja akademisi perlu dikuatkan untuk mencapai solusi isu kepada masyarakat juga perlu diperhatikan karena masyarakat yang terdiri atas individu langsung berhubungan dengan imbas isu. Hal ini bisa dilakukan sosialisasi secara terus menerus mengenai pentingnya mencapai isu tersebut, dan yang terpenting adalah dimulai dari diri kita sendiri untuk memberikan perhatian pada lingkungan di sekitar kita. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini csr brasil pbb Sumber Iin Mayasari Editor Martin Sihombing Konten Premium Nikmati Konten Premium Untuk Informasi Yang Lebih Dalam
sumber daya yang menjamin keberlangsungan dan pengembangan usaha adalah